Jumat, 02 Oktober 2009

Pengaruh Internet Bagi Gaya Hidup Manusia di Kota Besar


Perkembangan era globalisasi sekarang ini semakin pesat berkembang. Tak ayal lagi jika teknologi memegang peranan yang sangat besar bagi kemajuan zaman. Teknologi memang mempermudah manusia untuk malakukan segala hal, dari yang simple sampai yang susah sekalipun.

Internet merupakan salah satu hasil dari kemajuan tekhnologi sekarang ini, yang tentu saja memberikan begitu banyak manfaat dan kerugian. internet dapat diakses melalui Hand phone (HP) ataupun komputer. Untuk gaya hidup di kota-kota besar yang notabene penuh dengan segudang pekerjaan dan aktivitas, mungkin internet sangat dibutuhkan baik untuk berbisnis , komunikasi, ataupun sekedar mengetahui informasi terkini dari seluruh dunia dengan mengakses berbagai situs dan layanan lainnya yang mempermudah urusan kita.

Contohnya saja facebook, salah satu jejaring sosial pertemanan yang sedang booming sekarang ini yang dilahirkan melalui media internet. Tentu saja masyarakat kota khususnya, yang tidak sempat keluar rumah untuk berkunjung karena begitu banyaknya pekerjaan yang harus dikerjan, situs ini memberikan layanan room chat bagi para penggunanya, sehingga kita dapat langsung melakukan kontak walau tanpa harus melakukan hubungan kontak fisik. Tidak hanya facebook, tetepi jaringan-jaringan serupa pun telah bertebaran di internet, hanya sekedar untuk mengetahui kabar kerabat, teman, ataupun rekan bisnis.

Menurut Yasraf Amir Piliang (seorang penulis buku Realitas dan Kebudayaan dalam Era Postmetafisika) bahwa era atau peradaban dunia saat ini sebagai era cyberspace, di mana media memiliki kekuatan maha dahsyat untuk mengetahui dan memaparkan ke publik, segala fenomena yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Melalui media kita bisa membaca, mengetahui, dan memahami segala bentuk dan model fenomena tanpa harus melakukan kontak fisik secara langsung. Tuntutan sosiologi dan ekonomi massa menjadikan tampilan realitas dalam Media bukan dalam bentuknya sebagai sebuah realitas sebenarnya (as it), melainkan menjadi sebuah realitas yang tidak sebenarnya (as do it). Realitas yang ditampilkan media adalah realitas yang cenderung eksis sebagai sebuah citra (as images). Penghilangan sekat demarkasi realitas oleh media ini mengakibatkan massa menemukan kesulitan untuk membedakan antara sebuah realitas sebenarnya (as it) dengan realitas tidak sebenarnya/rekayasa (as do it).

Internet memang merupakan salah satu media komunikasi yang modern, namun ini membuat manusia menjadi enggan berhubungan dengan orang lain dan mengacuhkan dunia luar (realita), mereka membuat internet menjadi salah satu alternativ untuk saling berkomunikasi dan interaksi tatap muka pun cenderung menghilang dari waktu ke waktu (dehumanisasi).

Apakah kita juga sama seperti itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar